**Jalan Kita Kini Berbeda**

wahai ukhti...
dahulu kita ibarat saudara kembar
pergi kemana kita selalu bersama
dengan hiasan rambut nan diikat
berlari dan bermain bersama..

pakaian yang dibelikan oleh orang tua kita pun sama..
tas dan sepatu..
aku begiu senang dengan persamaan kita..

namun...
aku telah menemukan jalanku..
kau pun memilih jalanmu..
kita berpisah dipersimpangan..
ku ingin kau ikut menyusuri jalan itu bersamaku..
namun kau menolak
aku sedih karena kita semakin jauh..
semakin jauh dengan segala perbedaan...

ketika ku tetapkan diri ini berhijab..
aku menunggumu tuk menyusulku,,
namun tak jua kau menyusul..
kau malah asik dengan segala hiasan di kepalamu,,
dengan hiasan make-up di wajahmu..
dan dengan segala pakaian yang memperlihatkan auratmu...

kau sungguh tampak cantik,, cantik sekali...
tetapi ku sedih melihatmu

kau kini semakin asik dengan kehidupanmu..
dengan memiliki kekasih hati,,
aku hanya tersenyum ketika aku mengetahuinya..
sungguh kau telah memilih jalanmu..

tak ada lagi yang mengatakan kita sama..

dan sekarang,, aku pun tak ingin dikatakan sama denganmu...

aku nyaman dengan jalanku dan kaupun nyaman dengan jalanmu..

aku yakin jalanku lah yang Allah ridhoi walaupun sungguh berat
sungguh berat ketika ku dipertanyakan memakai jilbab..
yang dapat menggoyahkan pendirianku
yang memandang rendah diri ini..
sungguh berat ketika orang melarangku..
tetapi ALLAH,, Allah lah yang meneguhkan pendirianku..
hingga sekarang
cahayaNYA mengalir deras dalam hidupku...
yang menerangi setiap langkah
yang menguatkan ketika ku terjatuh
yang menopang ketika aku tertatih dalam jalan ini...


Namun dalam jalanmu..
ku lihat kau begitu bahagia..
bahagia dengan jalanmu..
bahagia dengan kehidupanmu..

tetapi ku tetap menunggumu
menunggumu untuk berbalik arah..
ku ingin menyusuri jalan ini denganmu..

sungguh aku rindu bersamamu lagi..



Teruntuk
Saudaraku...