Minggu, 13 Mei 2012

lagi-lagi cinta



lagi-lagi kata itu yang menghampiri
tak pernah lekang meski sering terkhianati
tetapi tetap bersemi dihati

rangkaian demi rangkaian kata
berucap cinta
meski tak banyak makna
namun tetap saja ada

kata itu telah lama hilang
namun tepat di hadapan ia berulang
dan terus menjulang

dalam temaran malam
mungkin telah terpendam
dalam lubuk yang diam
engkau sulit tuk padam

bibir hanya mampu tuk diam
namun hati terus bersulam
bercengkrama bersama malam
mengharap kesucian di dalam

tak pernah ada kecewa
meski ku tahu cinta
hal itu takkan pernah ada


*hadirnya adalah inspirasi di pagi ini

Ketika Cinta Harus Usai


Rabbi...
aku tahu cinta itu fitrah
cinta itu indah
cinta itu menyemai kebahagian
cinta itu menuangkan kasih dan sayang
mengalir bagaikan air
dan memberi kehangatan bagi setiap insan..

Rabbi...
sungguh indah jika aku bisa merasakan cinta itu
sungguh indah jika aku dapat menikmati rasa itu

Rabbi...
jika aku dapat menuaikan cinta itu dalam selembar kertas
mungkin tak cukup ku uraikannya..
jika aku dapat menceritakan mungkin habis waktuku tuk bercerita..

Rabbi...
tetapi sungguh aku salah..
salah dalam mendefinisikannya
salah dalam mengartikannya...

rabbi..
ternyata yang selama ini kurasa..
hanya bulir-bulir dosa kemaksiatan..
dosa yang kunikmati
dosa yang membuatku menempatkan kedudukanMu disudut hatiku..
padahal tak ada yang layak MEMENUHI hati ini kecuali Engkau..
sepenuhnya hati ini milikmu
tetapi aku lancang menempatkan orang lain di dalamnya..

kini..
kuharus mengakhirinya..
mengakhiri agar Engkau tidak meninggalkan aku..
menyudahi rasa ini agar aku dapat merasakan cintaMU..
cinta yang hakiki dan sejati
hanya MILIKMU YA RABBI..

ampuni aku karena selama ini rapuh dan khilaf

Ya Allah...
jika kelak rasa itu hadir,,
maka hadirkanlah untuk orang yang halal untukku..
menuaikan kebahagian untukku
menguatkan jiwa yang lemah
menyejukkan untuk hati yang gersang..

maka ku sudahi rasa ini..
karena ku tahu
ia belum halal untukku..
jauhkan aku darinya Ya Allah..
tak ingin ku menyakitinya
tetapi tak ingin pula ku disakitinya..

maka..
jika memang ia adalah pasangan hidupku
jagalah ia..
jagalah hatinya agar tetap terpaut padaMU
jagalah matanya agar tetap terjaga dari panah-panah syaitan..
jagalah sikapnya agar tidak menimbulkan fitnah bagi dirinya..
fitnah bagi wanita lain ataupun baginya...

Namun jika bukan dirinya..
sudahi sudah rasa ini..
tak ingin kurasakan ini,,
karena aku hanya ingin memberikan cinta ini seutuhnya untuk seseorang
yang telah Engkau tuliskan dalam Lauhful Mahfudz..
hanya untuknya seorang..

maka kusudahi ini...
Ridhoi aku Ya ALlah
untuk tetap istiqomah dalam hal ini..
sungguh hamba makhluk yang sangat lemah..



===Nita Haili Rusiana====

**Jika Benar Hadirnya**



Maafkan diri ini yang diam melihatmu,
yang seolah tak peduli dengan hadirmu,
yang acuh dengan semua tindak tandukmu...

bukan aku tak peduli..
tetapi karena aku tak ingin merusak imanmu dengan hadirnya diri ini

Maafkan aku yang seolah menjauh
karena itu yang kuharapkan...
tak ingin hatimu ternoda dengan tingkahku...

Maafkan jika dalam hatimu
ada bayangku yang merasuk dan menyelusup...
Sungguh aku tak inginkan hal itu..

Maafkan diri ini yang membuat hatimu bergejolak
ketika kerinduan menyelimutimu

Maafkan diri ini yang membuat dentuman kuat dalam jantungmu
ketika melihat hadirku...
Jika aku tahu
maka ingin ku sembunyikan diri ini
agar tak kau rasakan hal itu..

Maafkan diri ini yang membuatmu berharap
karena ku tahu aku bukanlah pemberi harapan untukmu

Maafkan diri ini yang mungkin mengganggu pikiranmu

Sungguh aku minta maaf
Jika benar rasa itu hadir dihatimu...


*potongan kata ku rangkai
demi menjaga kesucian cintamu,,

ungkapan hati



_Bismillaahirrahmaanirrahiiim_

Berikut,adalah ungkapan hati seorang akhwat....
Adalah ungkapan hati seorang Muslimah yang pada hari ini dalam proses membenahi diri dan berhijrah dari jahiliyah menuju Sinaran Dien-Nya,
Semoga Allah mengabulkan cita-citanya,
Semoga Allah Meneguhkan hatinya dan Meyakinkannya dalam ber-azzam dijalan-Nya...

Ya Rabbi,,,,
Izinkan aku menjadi sekuntum bunga,
Yang dihiasi dengan kelopak akhlaq mulia,
Harum wanginya dengan ilmu agama,
Cantiknya karena iman dan taqwa,
Namun keindahan zahirnya kusimpan rapi, Biar menjadi rahasia yg kekal abadi, Bukan perhatian mata lelaki ajnabi, Yang menjadi puncak fitnah hati,

Ya Illahi Rabbi,,,,,
Tumbuhkanlah duri yang memagari diri,
Agar diriku terpelihara dari noda duniawi,
Yang akan menghilangkan keharuman sejati,
Yang akan memudarkan kecantikan diri.
Dibalik kekurangan yg tercipta,
Bukanlah alasan untuk bermuram durja,
Karena setiap yang tercipta ada hikmahnya...

Izinkan ya Allah...
Agarku menjadi permata,
Tetap bersinar walau di lumpur hina,
Tetap berharga walau dimana saja... Buat ummat dan juga keluarga,
Izinkan aku menjadi seindah mawar berduri,
Yang menjadi impian setiap muslimah,
Yang indahnya bukan untuk lelaki, Tapi permata hati untuk kekasih pilihan...
Bernama suami...
Aamiin Ya Rabbal'alamiin....




From : seorang ukhtina