Kamis, 31 Januari 2013

~ Wanita ~


sebagai seorang wanita, sungguh kita sangat ingin dihargai, dilindungi, dan dijaga kehormatannya mulai dari kerabat, sahabat dan juga masyarakat. tak terelakkan bagaimana halusnya perasaan seorang wanita yang terkadang tak mampu dicerna dengan logika. perasaannya peka terhadap lingkungan meski terkadang keangkuhan yang ditimbulkan namun dalam hatinya sangat peduli dan memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.

sebagai wanita tentulah kita ingin menjadi wanita yang sholeha dan bidadari penghuni surgaNYA. untuk itu selalu belajar menjadi wanita yang sholeha dan bukan hanya impian. wanita sholeha digambarkan dalam beberapa karakteristik yaitu :

seorang wanita yang lembut dan bersahaja, wajahnya teduh dan memberi ketenangan bagi yang memandang. senyum manis dan menawan dipancarkan setiap kali ia berbicara bahkan dengan sedikit tertawa kecil yang memancarkan kebahagiaan. namun wajahnya pun terkadang juga muram dan kusam dilanda kesedihan yang mendalam. selalu tergambar dalam tiap paras wajahnya, hanya wanita-wanita istimewa yang selalu dapat menyembunyikannya dan menampilkan senyuman dikala duka hatinya. ia tak ingin orang lain menanyakan kabar dukanya.

wanita sholeha adalah seorang yang kuat, kuat dilaka yang lain runtuh. ia tetap tegar dalam menghadapi badai dunia. entah sampai kapan perasaannya digeluti kemelut hitam, namun hatinya selalu kuat untuk bangun dan bangkit dari keterpurukan.

wanita sholeha adalah perhiasan dunia  dengan jilbab yang terjuntai menghiasi dunia dengan pakaian dan juga akhlah mulia. mereka menghisi setiap rumah dengan tilawah dan akhlak karimah. disetiap desah nafasnya terucap takbir, tahmid, dan juga tahlil. mereka berucap hanya dengan kata-kata yang bermanfaat.diamnya mereka adalah emas, meraka adalah bunga yang menghiasi taman-taman surga.
disetiap kata yang keluar dari mulutnya penuh hikmah.

wanita sholeha siapa yang tidak ingin melindungimu, melindungi keindahan dunia yang Allah berikan. maka mahalkanlah dirimu dengan iman, tutuplah auratmu dengan sempurna, lipstikanlah bibirmu dengan bertasbih, dan hiasi harimu dengana menebar manfaat untuk orang lain.

jika engkau adalah bunga maka jadilah bunga yang penuh dengan duru-duri ketaqwaan
jika engkau adalah mutiara maka jadilah mutiara yang tersimpan jauh di dasar lautan
jika engkau adalah kesturi maka jadilah wanginya menghiasi jagad  raya

sungguh engkau adalah perhiasan dunia yang tak ternilai harganya.

Jika engkau mengaguminya
jadikanlah cerminan
dalam hidupmu
_Nita Haili Rusiana_

Jumat, 25 Januari 2013

Mentari di Ufuk Timur



Setiap saat ku berdiri di tempat ini, selalu ada dirinya di tepi pesisir ini. ingin ku mendekati hanya untuk melihat wajahnya, namun selalu saja tak berhasil. ketika ku dekati, ia seperti tahu ku menujunya. aku selalu kehilangan bayangannya. entah apa yang terjadi, terkadang ku tuliskan di daun-daun yang berguguran, namun tetap tak ada jawaban. Aku merasa putus asa hingga akhirnya ku putuskan tuk pergi, dan berhenti.
ternyata bukan aku yang berhenti, namun ia yang pergi dan menjauh, aku tak bisa melihatnya lagi. aku seperti kehilangannya, walaupun tak pernah sedikitpun ku lihat wajahnya. Hari, bulan, dan juga tahun telah kulewati. Menanti nya disini. Aku tak mengerti, mengapa ku bersikap seperti ini. Namun hanya untuk melihatnya saja cukup bagiku.

Ku cabik dedaunan yang ku pegang, seperti meronta waktu itu. Menyisakan waktu yang terbuang, dan tanpa arti.  Tepat habis daun tak bersalah itu, ku habiskan pula waktu ku disini. Mungkin memang tak akan kembali dirinya disini. Ku lihat diary tentangnya disini, tanpa arti…tak ada harapan, hanya khayalan.
Ketika ku berbalik arah, tepat dihadapanku. Ia melihatku. Bukan lagi di tepian pesisir namun ia berdiri beberapa meter dihadapanku. Tak ada ucapan, aku hanya tersenyum melihatnya, tersenyum karena ku tahu ia orangnya.

Tak ada yang berubah, sungguh ia yang ingin ku lihat. Sungguh ia yang ku tunggu selama ini. Aku pun mendekatinya dan ingin ku serahkan kisahku di buku ini, namun tak sampai ku ditempatnya berdiri ia memberikan sebuah box ungu muda, persis dengan kesukaanku. Tak sampai ku membuka dan berbincang dengannya ia pergi, secepat waktu itu tanpa meninggalkan satu kata pun untukku.
Ku lihat bayangannya yang pergi di selimuti senja sore ini. Menyesal, namun ku rasakan bahwa angin telah berbisik dalam telingaku. Ku akhiri hari ini..

Belumlah berani membuka box ini entah apa isinya, aku tak pernah tahu namanya, bahkan wajahnya pun baru sakali ku lihat. Namun benarkan ini cinta? Seperti inikah cinta?
Ku rasa bukan, cinta bukan seperti ini. Aku tak tahu dan tak pernah tahu makna cinta. Aku hanya cinta Allah, rasul, keluarga, dan juga umat islam. Namun rasa ini berbeda dengan ikhwan itu.
Ku hanya mengaguminya hingga hatiku beku, sedih, dan juga tersendiri. Aku menantinya tanpa tahu siapa dia, aku menunggunya tanpa sadar apa ia juga menungguku. Waktu-waktu yang kurasa sia-sia telah kuhabiskan. Dan kini tepat dihadapanku benda apa ini.

Prasangka buruk selalu saja memenuhi benakku, mungkin didalamnya ini undangan pernikahannya, mungkin ini souvenir pernihakannya, atau mungkin ini hanyalah kotak kosong dari penantianku yang tak berarti.
Kuberanikan perlanan membuka dari pita bunga putih di atasnya, satu demi satu simpulnya ku lepaskan. Ku lihat satu buah buku bacaan. Ternyata biografi hidupnya. Ku baca satu persatu kata di dalam buku ini tanpa sedikitpun melewatkannya

Lama ku memahami bab X dalam biografinya, ternyata telah ada satu nama dalam hatinya. Telah lama wanita itu bersemayam dalam relung hatinya. Lantas, ada apa denganku. Telah jelas semua penantian kesia-siaan diri ini.

Ku hanya meratapi diri, menyia-nyiakan waktuku selama ini. Setelah diabaikan, dan kini ku tercampakkan. Rasanya sungguh menyedihkan diri ini. Tetapi apa yang bisa ku perbuat.

Aku tak sanggup untuk meneruskan membacanya, yang hanya membuat hati terkoyak. Ku pergi ke tepian hilir yang sudah lama tak pernah ku kunjungi lagi. Ku bermain dengan air dipermukaannya menghapus wajah yang tergenang air mata. Dalam hati ku katakan jangan lagi menangis,sambil mengusap wajahku yang tercermin dalam air. Sudah cukupkan akhir dari harapanmu ini. Kini kau lihat wajahmu layu dan tanpa semangat. Tutuplah hari ini, seperti yang pernah kau tutup waktu itu. Kembalikan hidupmu. Lihatlah bahwa masih dunia ini indah jangan kau lewatkan dengan mengurung pikiranmu. Pergi dan terbanglah, kejar mimpimu sampai kelelalah itu yang lelah mengejarmu, sampai kaki mu tak lagi kuat untuk mengayuh sampai raga tak lagi bisa kau tegakkan. Tapi simpanlah dalam hati bahwa bara semangat masih bersemayam dalam hati dan jiwa.

Sekali lagi ku tinggalkan buku yang telah kupegang di tempat ini. Berharap angin melenyapkan semuanya ditempat ini….
tepat ketika ku terbangun mengusap air yang tersisa, bayangnya tepat di ujung jalan  ini.......

Sabtu, 05 Januari 2013

Ahlan wa Sahlan 2013


selamat datang 2013 dimana tahun baru yang penuh dengan gebrakan baru, semangat baru, dan juga cita-cita baru. semua tertuang di tahun ini. segala agenda dan harapan tertulis dalam kertas di samping tempat tidurku.
meninggalkan tahun 2012 yang penuh dengan keterpurukan, kesedihan, dan kesia-siaan. air mata yang selalu tertuang dalam doa, air mata yang selalu menusuk relung hati yang tersakiti kini ku tinggalkan semua. ku tinggalkan kisah dalam 2012. aku punya hari baru yang telah ku torehkan bersama azzamku, untuk dapat u gapai di tahun ini.
semangat yang selalu muncul disetiap hembusan nafas kehidupan, dan kesejukkan disetiap pejaman mata.
tak akan takut ku melangkah, takkan lagi ku melihat pintu yang telah tertutup rapat karena telah ku palingkan pada pintu yang terbuka menyambutku.
kini dapat ku tersenyum menikmati indahnya hidup, melepaskan beban desah dalam derup langkah kaki. menyadari bahwa awan menutupiku dari teriknya matahari, pohon yang meneduhi hati, serta semilir angin yang selalu berbisik mesra membuatku melupakan kisah kelam di tahun lalu.
takkan aku buka lembaran hidup di tahun itu, takkan lagi ku ingin kembali.

 kini telah kurangkaikan target besar dalam hidupku, dan aku yakin di tahun inilah Allah menjawab semua doa'doaku..

janjiMU lah yang tak pernah menyakitkan dan selalu pasti..
aku yakin dan aku yakin
(^_^)