Jumat, 10 Februari 2012

~ Ketika Akhwat Jatuh Cinta ~



Akhwat jatuh cinta…
Tak ada yg aneh, mereka juga adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?

Mereka juga punya hati dan rasa…
Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada…

Namun sebaliknya…
Ketika akhwat jatuh cinta…
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap.
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirnya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitubesar akan cinta yang tak suci lagi..
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah asa yg tak semestinya..
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu..
Yang ada adalah malam2 yang di penuhi air mata penyesalan atas cintaNya yang ternodai..
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah..
Yang ada adalah penderitaan akan hati yg mulai sakit..

Ketika akhwat jatuh cinta..
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari org tsb.

Tak ada kata2 cinta, dan rayu.. Yang ada adalah kehawatiran yang amat sangat akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya..

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu laga memberinya ketenangan di wajahnya yang dulu teduh..

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan..

Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta.. Karena yg ada adalah penderitaan..

Tapi ukhti.. Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dr Rabbmu..
Matikan rasa itu secepatnya..
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia..
Pasang duri dlm hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemai..
Cuci dgn air mata penyesalan akan hijab yg tersingkap..
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah padaNya..
Pupusny rasa rindu padanya dan kembalikan dlm hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu..

Ukhti.. Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya.. Karena bila memang kalian di takdirkan bersama, maka tak akan ada yg dpt mencegah kalian bersatu..
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu..

Ukhti.. Bersabarlah.. Biarkan Allah yg mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..

From pages : Halalkan Aku Ayah


==============================
Ya Rabb..
telah banyak dosa yang telah tersingkap
ampuni hamba yang telah lalai dalam ketidaksadaran akan dosa-dosa yang lalu...

kini ku kembali
dengan mengharap cinta yang hakiki setelah ikrar suci


Rabu, 08 Februari 2012

Ketika Akhir Menjadi Awal Perjalanan



Sungguh betapapun banyak jalan yang ada, namun hanya ada satu jalan menujuNYA. Meski yang lain terasa ringan dan indah namun percayalah bahwa ini yang akan membawa kebahagian abadi. Kebahagian hakiki yang dihuni oleh hamba-hamba shalihin.

Ku tapaki jalan yang telah ku yakini adanya. Terasa sepi.. walau sempat ragu dalam melangkah tetapi inilah pilihanku.Telah ku mantapkan hati dan raga, meski duri, kerikil, dan batu besar yang menyiksa diri tetapi takkan ku menyerah tuk susuri perjalanan ini.

Semakin lama semakin tak ada orang yang lihat, sejauh mata ku pandangi akan ujung perjalanan panjang ini, namun tak kulihat adanya. Mungkin masih sangat panjang, sampai tak bisa ku taksir pada jarak yang tak berhingga.

Ingin rasanya ada yang menguatkanku dalam kesendirian, menopang dalam kelelahan jiwa, merangkul dalam ketidakpastian hidup dalam menyusuri kehidupan ini. Ku tahu belum saatnya ku bersamanya atau mungkin takkan pernah bersamanya menapaki jejak kehidupan.

Seringkali badai itu datang menguji, menghempaskan diri pada kemunduran dan keraguan menuti hidup. Ingin ku tenggelam terhisap jauh sampai akhir hidup ini. Namun tak ada yang bisa menolongku dalam lingkaran ini kecuali menguatkan hati bahwa akan ada perjumpaan denganNYA.

Jika gelombang dahsyat itu datang menghujam, segera ku akhiri harapan hidup lagi. Namun bolehkah ku mengharap kesudahan hidup.. aku tahu belum ada tempat kepastian di hadapanMU, namun hari ini tepat dihari ini ingin rasanya izroil datang mengambil ruh-ku, meninggalkan jasad yang telah ku pinjam selama ini. Tetapi apakah ruh-ku menjadi penantian bagi para penjaga Arasy? Apakah kain kafan yang menyelubungiku kelak akan dihampiri jutaan malaikat yang berebut memegang tiap ujung-ujungnya, yang dihinggapi bau misik menyebar ke seluruh alam dan menyambut bahwa akan ada tempat dalam surga yang tersedia untuk ruh ini??

Ataukah para malaikat justru enggan menghampiri jasadku dan melempar-lemparkan laksana bola voli dalam permainan yang sekeras mungkin ingin menjatuhkanku dalam pedihnya siksaan akhirat?

Aku tak ingin dibenci para malaikat, tak ingin mereka tak menghampiri dan menjauhi ruh ini. Aku ingin para penjaga Arasy menunggu-nunggu kehadiranku ini menyambut istana surga yang telah di bangun megah di dalamnya. Sungguh itulah kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Tak kan ku biarkan kebahagian dunia menukarnya. Maka ku nasihati hati bahwa duri dan kerikil tajam yang telah menghujani tubuh ini akan ada kesudahan dari buah kesabaran dan kelapangan. Biarlah semua yang ada cukup ku rasa sendiri, meski menyesakkan takkan ku biarkan terbuka dan terluka. Hanya dalam kesendirian diri ku pasrahkan jatuhnya diri padaNYA.

*sesungguhnya kematian adalah jalan utama menuju perjumpaan denganNYA

Ketika Hati Bicara Cinta



Malam ini ku ditemani gugusan bintang yang menghiasi gelapnya malam. Meski merasa sepi namun tetap tak sendiri. Ku pandangi langit yang terhias oleh milyaran bintang dengan manja bermain mata denganku, tersenyum ku dibuatnya. Indah laksana lampion-lampion malam yang hanyut dalam sungai yang tenang.

Tepat di depan pandang mata ini aku terpaku pada sekumpulan bintang berkerumun seakan mengadakan majelis, bertasbih mengAggungkan Allah SWT diiringi malaikat yang menaunginya dengan limpahan cahaya surga. Di penjuru timur ku lihat ada sepasang bintang layaknya pengantin baru yang cahayanya tersipu malu. Lalu dalam arah yang berlawanan ku lihat ada bintang yang sendirian namun tetap indah karena kerlipan cahayanya.

Mataku masih saja mencari dan menikmati sajian Illahi atas keindahan taman langit yang di anugerahkan malam ini. Baru saja ku rasakan angin malam yang masuk menembus ruang-ruang hatiku seakan ingin mencari tempat dalam hati yang sepi ini..

Namun pandangan ini terperanjat diterpa awan hitam yang dengan segera menghapus cahaya bintang-bintang.

Ku lihat mereka meninggalkanku sendiri.

Andai saja aku miliki satu dari bermilyar-milyar yang ada

Akan ku berikan satu yang ku punya

Namun..

Masih saja sendiri, cinta belum ku rasa

Atau mungkin hati yang enggan menerimanya

Perjanjian antara diri dan hati ini terkadang membuatku lemah. Aku takut dan tak sanggup merasa ada cinta lagi. Tak bisa ku buka gerbang hati, entah dibawa kemana kunciny atau mungkin telah hilang dalam paradaban. Cinta semu hanya akan membuat resah hadirnya,. Maka tak ingin ku rasa lagi. Masih belum mampu menutupi lubang-lubang hati. Masih saja duri-duri ketajamannya terbayang dalam benakku. Maka ku cukupkan hanya satu cinta untukMU, Satu cinta yang membuatku bahagia mencintaiMU. Cukup hanya satu yang ku ingin dan tak ingin ada tempat lain selainNYA lagi, setidaknya untuk saat ini..

Ya Rabb..

Hadirnya cinta selalu kejam padaku

Entah mengapa hanya padaku

Ia selalu merobek-robek hati yang pilu

Melubanginya secara dalam

lalu pergi meninggalkan luka

memecahkannya kala harapan itu ada

semua dengan mengatasnamakan keindahan

Meski telah ingin ku terima yang lalu

Namun hati tetap enggan bersatu

Ketakutan akan tersakiti

Yang membuatku tak mampu untuk hadirkan lagi

Cukup sudah ku rasa yang lalu

Yang masih tak ingin hadirnya

Karena belumlah sanggup hati terluka lagi

Kan ku tinggalkan dirimu

Di sudut fatamorgana kehidupan

Takkan lagi ada, harapan..

Karena terlalu banyak perbedaan

Maka ku cukupkan sudah

Rasa yang hampir ada dalam hati

Kini ku tinggal mati

Hingga tak tersisa lagi

Maafkan kekejam hati. Tak ada pilihan lain yang harus aku ambil karena hanya ini satu-satunya pilihan yang ada, tinggalkan aku disini, jangan lihat dan tunggu diri ini, jika tidak maka aku yang berdiri dan meninggalkanmu sendiri dengan masa lalumu.

ku tinggalkan dirimu tuk raih CINTANYA. Sebelum semua terlalu jauh maka aku sudahi,, benar-benar kusudahi semua hingga tak tersisa lagi cinta yang diberi.

Aku tahu..

Jika kuterima cinta

Maka akan ada hati yang selalu terluka

Sungguh aku tak akan bisa

Mendengar rintihan hati ini yang pilu

Biarlah hati ini hanya penuh dengan cahayaMU

Kelak jika telah terobati lubang-lubang di hati

Izinkan aku untuk membukakan gerbang hati yang telah lama terkunci

Biarkan ia datang dengan menyemai bunga-bunga keharumanNYA.

Cinta yang datang dengan ikrar suci dalam kitabMU.


Minggu, 05 Februari 2012

-Menjemput bidadari-

Seismic - Menjemput Bidadari


Bila yakin tlah tiba,
Teguh didalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga

Sementara waktu berlalu
Penantian tak berarti sia sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri

Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan

Reff
Segera kan kujemput engkau bidadari
Bila tiba waktu kutemukan aku
Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati
Teguhkanlahku dilangkah ini
Dipenantian hakikat diri
Dan izinkan kujemput bidadari
Tuk bersama menuju Mu sepenuh hati...

Kini yakin tlah tiba
Teguh didalam jiwa
Kesabaran adalah permata

Dan waktu terus berlalu
Penantian tak berarti sia sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri

Laksana Adam dan Hawa
Turun kebumi terpisah jarak waktu
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan

Bidadari tlah menyentuh hati
Teguhkan nurani
Bidadari tlah menyapa jiwa
Memberikan makna

Tips Menghafal Al-Qur’an




Jiwa yang tak pernah dibacakan Al-Quran, seperti kuburan. Sepi, sendirian, dan kering-kerontang. Zaman ini, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Kita bisa melihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Padahal, itu adalah keluarga Muslim. Padahal, sebagai orang Islam, kita harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.

Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus syahwat manusia, selayaknya lah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.

Dan untuk memudahkan menghafalnya, ada beberapa teknik dan persiapan yang khusus yang bisa dipakai. Beberapa di antaranya:

  • lkhlaskan niat dan bersabar
  • Jangan lupa baca basmillah dulu
  • Berdoa kepada Allah swt
  • Bersih dari hadas kecil dan besar
  • Sebaiknya menghadap kiblat
  • Memakai pakaian putih yang bersih dan menutup aurat
  • Jangan banyak berkata dan ketawa ketika membaca dan menghafal
  • Memberikan perhatian sepenuhnya
  • Jangan membaca ketika mengantuk atau menguap
  • Berhenti membaca ketika ingin buang angin
  • Salat dua rakaat sebelum memulai

SEBELUM MENGHAFAL

  1. Mempunyai azam dan minat untuk menghafal
  2. Memilih waktu yang sesuai untuk menghafal
  3. Memilih tempat yang sesuai untuk menghafal
  4. Berada dalam keadaan tenang
  5. Tenangkan pikiran sebelum menghafal
  6. Pilih sebuah jenis mushaf dan jangan ubah dengan jenis mushaf lain
  7. Beristighfar, membaca selawat dan doa sebelum mulai menghafal

TEKNIK-TEKNIK MENGHAFAL

A. Teknik “Chunking” (potongan-potongan)

  • Mengelompokan ayat yang panjang dalam beberapa bagian yang memang sesuai mengikuti arahan guru atawa ustadz, jika belajar bersama mereka
  • Mengelompokan awal surat pada beberapa bagian (2 atau 3 bagian) yang sesuai
  • Mengelompokan surat dalam beberapa bagian, contohnya mengikut pertukaran cerita
  • Mengelompokan juz kepada beberapa bagian mengikut surah, hizib, rubu’, cerita dan sebagainya
  • Mengelompokan kelompok surah, setiap 10 juz dan sebagainya

B. Teknik Mengulang

  • Membaca sepotong atau sebagian ayat sekurang-kurangnya lima kali sebelum mulai menghafalnya
  • Membaca ayat yang telah dihafal berulang-ulang kali (10 atau lebih)
  • sebelum berpindah ke ayat seterusnya
  • Selepas menghafal setiap setengah halaman, harus diulang beberapa kali sebelum diteruskan bagian yang setengah halaman lagi
  • Sebelum menghafal bagian Al-Qur’an seterusnya, harus diulang bagian yang sebelumnya.

C. Teknik Menghafal Dengan Teman

  • Pilih seorang teman yang sama-sama berminat
  • Orang pertama membaca dan disimak oleh orang kedua
  • Orang kedua membaca dan disimak oleh orang pertarna
  • Saling menyebut ayat antara satu sama lain

E. Teknik Mendengar Kaset/CD

  • Pilih seorang qari yang baik bagi seluruh Alquran atau beberapa qari bagi surah-surah tertentu
  • Sebelum mulai menghafal, dengar bacaan ayat-ayat yang ingin dihafal beberapa kali
  • Amati cara, lagu dan tempat berhenti bacaan qari tersebut sehingga terpahat di pikiran
  • Mulai menghafal ayat-ayat tersebut dengan cara dan gaya qari tersebut
  • Sentiasa mendengar kaset/CD bacaan Alquran dan kurangi atau tinggalkan mendengerkan lagu-lagu kerana akan mengganggu penghafalan

F. Teknik Merekam

  • Rekam bacaan kita di dalam kaset dan dengarkan lagi untuk memastikan bacaan dan hafalan yang betul
  • Bagi kanak-kanak, rekam bacaan ibu-bapa atau guru kemudian diikuti oleh bacaan kanak-kanak tersebut
  • Minta kanak-kanak tersebut mendengar kembali rekaman tersebut beberapa kali hingga menghafalnya

G. Teknik Menulis

  • Tulis kembali surat yang telah dihafal. Kemudian cek lagi dengan mushaf.
  • Menulis setiap ayat pertama awal surat, atau setiap rubu’, atau setiap juz, atau setiap surah dalam sehelai kertas.

MEMELIHARA HAFALAN

  1. Jauhi maksiat mata, maksiat telinga dan maksiat hati
  2. Banyak berdoa, terutama waktu mustajab doa seperti ketika berbuka puasa, ketika dalam perjalanan, selepas azan dan lain-lain lagi
  3. Menetapkan kadar bacaan setiap hari, contohnya, selembar, setengah juz, 1 juz dan sebagainya
  4. Membaca pada waktu pagi dan mengulangnya pada waktu malam
  5. Jangan membaca ketika sedang bosan, marah atau ngantuk
  6. Menulis setiap ayat yang mutasyabih

sumber : www.pemudaislam.com