Duhai hati..
Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan
letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini. Di dalam keletihan
itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi
orang-orang seperti yang dicitakan. Lalu bagaimana denganmu wahai
hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih
bagai seribu tahun kau mengalaminya.. Malulah pada mereka yang merasa
letih tetapi mereka memaknai letihnya sebagai sesuatu yang dapat
mengantarkannya pada sebuah kebahagiaan.. Bukankah orang yang berjuang
dan berkorban itu letih? Bukankah akhir dari perjalanan orang yang
berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan
ikhlas dan penuh kesungguhan??
Duhai hati..
Lelah
memang terus menerus hal-hal kurang mengenakkan itu menerpa hidupmu.
Tetapi jika kau renungi kembali kisah di atas, perjuangan mereka tidak
mengenal lelah. Setiap lelah menghinggapi mereka, mereka beristirahat
dan kemudian bangkit berjuang kembali. Mereka paham kalau diamnya mereka
tak dapat membuahkan hasil apapun bagi kehidupannya. Mereka yakin
perjuangan dan pengorbanannya selama ini, berlelah-lelahan, akan berbuah
sebuah kebahagiaan yang tak dapat tergantikan nikmatnya. Lalu bagaimana
denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja kau diberi cobaan dan ujian
tapi kau sudah merasa lelah dan menyerah.. Malulah kau pada mereka yang
tak punya apa-apa tapi mereka tetap istiqamah berjuang dan berkorban
hingga cita-cita mereka tercapai.. Bukankah orang yang berjuang dan
berkorban itu lelah? Bukankah akhir dari kelelahan orang yang berjuang
dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan
penuh kesungguhan??
Duhai hati..
Sakit yang terus
menyapamu selama ini adalah ujian dan cobaan dari Allah seberapa
kokohnya engkau menjalani apa-apa yang engkau yakini atas-Nya. Dia ingin
tahu seberapa seriuskah engkau dalam menapaki jalan kehidupan yang
sudah Dia gariskan. Sakit yang Dia berikan adalah sebuah perhatian
khusus-Nya kepadamu. Dia masih sayang kepadamu dengan memberikan ujian
dan cobaan. Andai saja kau tak merasa diuji dan diberi cobaan, maka kau
akan merasa aman-aman saja, padahal kau sedang berada di tepian jurang
yang menganga lebar dan siap menerkammu kapan saja kau lengah..
Duhai hati..
Capeknya dirimu menghadapi segala permasalahan yang engkau temui di
sekitarmu, itulah yang terus mengajarkanmu untuk dapat memahami
sekelilingmu dengan lebih baik lagi. Di kananmu ada orang-orang yang
engkau sayangi dan kasihi. Di depanmu ada orang-orang yang engkau
hormati. Di kirimu ada orang-orang yang engkau senantiasa bercengkerama
dengannya. Di belakangmu ada orang-orang yang selalu mendukungmu dalam
tiap doanya meski kau tak pernah tahu.
Duhai hati..
Seorang ustadz pernah menyampaikan, jika tak senang dengan sepatumu yang
lusuh, ingatlah mereka yang tak berkaki namun tak mengeluh. Semoga kita
selalu dapat mengingatnya duhai hati.. Seberapa letih, lelah, dan
sakitnya engkau.. Masih ada orang-orang yang merasakan itu lebih dari
kita tetapi mereka tetap tak mengeluh.. Ada saja cara mereka untuk
menyemangati diri.. Ada saja sugesti untuk membuat diri mereka
semangat.. Ada saja pemikiran positif yang mereka punya hingga mereka
tetap bersemangat.. Ada saja cita-cita yang ingin mereka gapai hingga
semangat itu tetap terpatri di dada mereka..
Tetaplah istiqamah..
Walau itu berat bagimu..
Percayalah kau mampu menjalaninya..
Asalkan kau selalu menyertai Allah dalam segala hal..
Terpautnya kau duhai hatiku pada Sang Khalik..
Akan membuatmu semakin cantik dan tangguh..
Karena kau adalah mutiara di lautan..
Yang akan terus terjaga sampai masa memisahkan..
Duhai hati.. Tetaplah istiqamah..
Notes :
“Cinta yang terpuji adalah cinta yang memberikan manfaat kepada orang yang merasakan cinta itu untuk kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Cinta inilah yang menjadi asas kebahagiaan. Sedangkan cinta bencana adalah cinta yang membahayakan pelakunya di dunia maupun akhirat dan membawanya ke pintu kenistaan serta menjadikannya asas penderitaan dalam jiwanya.”
FROM : pages
http://gugundesign.wordpress.com/2011/01/20/nasehat-hati/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar