Minggu, 17 Februari 2013
Renungan untuk Aktivis Dakwah
Renungan bagi jiwa yang sedang lelah di jalan ini..
agar tetap tegar bahwa mungkin jalan ini akan sangat panjang
sangat panjang...
janganlah menjadi daun yang gugur
karena kita akan menjadi sampah sejarah dalam dakwah ini..
pohon dakwah akan terus menumbuhkan tunas-tunas barunya..
tanpa takut kehilangan daun-daun yang telah berguguran..
Maka tetaplah tegar dan semangat
meski yang lain pergi meninggalkanmu...
Senin, 11 Februari 2013
Aksi Tutup Aurat
Hari minggu pagi di bulan ini
mengubah pagi yang biasa ku lewati. Ku bergegas menuju Monas pagi ini jam 7. Ku
rapihkan semua pekerjaan rumahku jauh lebih awal. Aksi pertama yang ku lakukan
di Monumen Nasional ahad pagi sungguh luar biasa, aksi mengenai hari tutup
aurat nasional ini dihadiri oleh lembaga dakwah kampus dan juga aktivis dakwah
membuat suasana semakin meriah. Disini meski banyak orang yang tak ku kenal
namun kita menjadi satu untuk berorasi.
Hal pertama yang kami lakukan
adalah membagi tiga kelompok besar akhwat dalam tiga titik, kami berkeliling
membagikan stiker, jilbab dan juga elembaran taujih mengenai tutup aurat,
sasaran kami adalah wanita, baik sudah berkerudung maupun yang belum berkerudung.
Pada awalnya aksi ini seperti tak terkoordinir kami terpisah-pisah tak ada yang
tahu kami sedang aksi. Namun aku tak kecewa dan tetap semangat membagikan
stiker dan selebaran tata cara memakai jilab syar’i.
Di tengah-tengah kami membagikan
stiker kelompok ikhwan membawa spanduk dan menyanyikan yel-yel dengan irama “iwa
peyek” yang dirubah liriknya menjadi “ayo tutup ayo tutup auratmu” yang sontak
membuat kami tersenyum segar. Mereka sungguh kreatif mengambil perhatian masa dan
akhirnya kami pun bergabung dengan kelompok ikhwan untuk long match menyatukan
suara berkeliling monas.
Pada saat itu kami menjadi
sorotan pengunjung Monas, dan berhasil mengalahkan Dahlan Iskan yang juga
sedang berada di monas dalam peluncuran bukunya. Sungguh menarik ketika event
organizer mengeraskan suara untuk mengalahkan yel-yel kami, kami pun tak kalah
diam sambil mengambil alih suara tersebut yang membuat kami sangat semangat
untuk terus menyanyikan yel-yel.
Gema takbir yang diselingi dalam
yel-yel tersebut membuat kami sangat semangat, terus membara dalam diri meski
teriknya matahari dan juga lelahnya kaki dalam melangkah tak menyurutkan kami
untuk terus berorasi.
Lewat ini mereka melihat kami,
lewat pakaian kami berdakwah
lewat jilbab kami berdakwah
lewat stiker “tutup aurat” kami
berdakwah
dan lewat yel-yel selentingan
kami berdakwah.
Itulah sensasi ketika kami
menjadi satu. Sungguh menyenangkan, meski lelah kami harap banyak yang
tersentuh hatinya dalam menutup aurat dan mengubah tanggal 14 februari menjadi
hari tutup aurat nasional dan juga internasional.
Sungguh moment pertama dan
sungguh mengesankan yang telah ku lakukan ahad 10 februari lalu. Dengan jalan
seperti itu mengajarkanku untuk terus berdakwah tak pantang menyerah,
menjadikanku lebih peka dengan lingkungan, membuat hati ini semakin menyadari
pentingnya dakwah. Sebagai aktivis dakwah, yang berjuang membela dan menjaga
agamaMU.
Sungguh berntung ku berada
disini, mempunyai kesempatan ini, walau yang lain menghabiskan dirinya dengan
tidur, nonton tv, atau bermalas-malasn di rumah. Namun ku semakin semangat akan
kata “aktivis dakwah” tidak hanya kuliah pulang namun banyak pelajaran berharga
yang ku dapat bukan dari bangku perkuliahan.
Aku sangat bersyukur bisa
berorganisasi karena banyak ilmu, pengalaman, dan juga ikhwah baru yang ku
dapat. Tidak hanya mementingkan IP atau IPK semata, namun juga bagaimana kita
dapat berkontribusi mengembangkan intelektual dan kepekaan terhadap sesame,
meki banyak kerikil tajam dan juga duri yang menghiasi jalan ini, aku mohon
teguhkan aku untuk tetap berada dijalanMU..
Aamiin
sungguh terasa indah dan manisnya ukhuwah
islamiyah,
Minggu, 03 Februari 2013
**Kumbang Tak Harus Sempurna**
Adam adalah manusia dan juga laki-laki pertama yang telah Allah ciptakan. Allah telah melebihkan laki-laki dibandingkan dengan perempuan karenanya ia menjadi seorang pemimpin diantara wanita. kelebihan akal dan juga kekuatan fisik yang membuat mereka ada rasa tanggung jawab, melindungi dan sangat menjaga seorang wanita, sifat yang telah muncul secara alamiah.
Kelebihannya membuat wanita menjadi iri. mereka ditakdirkan dengan 9 akal yang membuatnya berpikir rasional dan lagis namun laki-laki terkadang tak peka dengan lingkungan, bahkan tak peka dengan perasaan wanita.
laki-laki lebih banyak menggunakan akalnya dibanding perasaannya, terkadang tak tahu apa yang dipikirkannya dapat menyakiti wanita. namun sungguh aneh mengapa laki-laki bisa menyukaibahkan mencintai lebih dari satu wanita sedangkan bagi wanita kesetiaan akan satu laki-lakilah komitmen yang utama. laki-laki terkadang berkata cinta namun ternyata berkata hal yang sama pula pada wanita lain karena ingin menguji atau ingin terlihat romantis, sungguh menggelikan mngetahui lai-laki peserti itu, dan herannya mengapa banyak wanita yang tak menggunakan akal sehatnya untuk memfilter kata-kata dari laki-laki. itulah kelemahan dari wanita, hanya dengan rayuan dan sedikit pemanis buatan bisa langsung terpesona dan tertipu dengan janji-janji palsu laki-laki. mungkin kelemahan itu pula yang laki-laki tahu dari sifat wanita.. hanya lelaki tak bertanggung jawab saja yang mampu mengatakan hal tersebut, dan herannya banyak sekali laki-laki yang bermental seperti itu.
namun tak sedikit laki-laki yang mampu berkomitmen, setidaknya ia tak akan menjerumuskan wanita yang ia cintai, ia tak ingin wanita tersebut tahu akan perasaannya. justru lebih baik wanita tersebut membenci sikapnya dibanding tahu perasaannya, ada pula laki-laki yang mencintai wanita namun ia pergi menjauh bahkan sampai tak menyimpan sedikitpun tentang wanita tersebut. ia menjaga hati dan juga pikirannya berpuasa dikala ingat wanita tersebut dan berikhtiar dengan sujud penghambaan.
komitmen yang kuat dalam hati, yang menginginkannya ikatan yang halal yang mengucap cinta setelah akad itulah laki-laki sejati, dan sangat sulit untuk bisa menemukan laki-laki yang bertanggung jawab dengan perasaannya..
lelaki baik pastilah hanya ingin wanita yang baik dan juga sebaliknya, wajahnya selalu teduh dan ramah. rambut dikepalanya selalu basah dengan wudhu, wajahnya bersinar dan cerah dengan sholat dan tutur katanya menyejukkan. mereka itulah penghuni-penghuni masjid disetiap waktu mereka sholat berjamaah tak dibiarkan tertinggal satu waktu pun bukan di masjid.
mereka berjamaah mengkaji islam, bertarbiyah menegakkan islam yang kaffah. wanita mana yang tak inginkan sesosok laki-laki seperti mereka,,
itulah gambaran dari laki-laki sempurna,
namun wanita juga tak sempurna maka wanita akan menerima laki-laki dengan CARA YANG SEMPURNA..
Kelak pertemuan kami bukanlah berawal dari cinta
Namun semua akan bermuara pada Yang Maha Cinta
menmbangun tembok-tembok peradaban yang menjulang tinggi hingga ke angkasa
_Nita Haili Rusiana_
Langganan:
Postingan (Atom)