Minggu, 24 Juli 2011

Mujahid Kecil Palestina

Bismillahirrahmanirrahiim...

AllahuRabbi sungguh besar kekuasaan-MU yang menguatkan hati kecil mereka ketika dalam keterpojokan akan zionis-zionis Israel... Lihatlah betapa bangganya mengobarkan bendera Palestine...demi mengibarkan kemerdekaan yang mereka harapkan

Tak ada rasa takut menggenggam bom dalam tangannya, tak ada gentar dalam hatinya.. hanya 1 cita-cita mereka membebaskan negeri palestina dari tangan-tangan bengis yahudi...

Ya Rabb anak sekecil itu disodorkan dengan senjata,, apa pemikiran mereka terhadap anak itu.. namun lihatlah ia tak menangis.. meski ada rasa takut dalam hatinya tapi itulah anak Palestina siap akan syahid dan gelar akan mujahid...

Lihatlah betapa kecilnya tubuh mereka namun hatinya, azzam yang ada dalam darahnya begitu besar untuk mengusir para zionis.. tangan-tangan kecilnya menoreh kejengkelan para yahudi meski ia tahu timah panas-lah yang akan menghantam tubuh mungilnya...
Meskipun dirinya terpenjara namun tetap berjuang demi negerinya,, meskipun dirinya terpenjara namun hatinya bebas dengan DIEN Islam yang tumbuh subur dalam aliran darah perjuangannya...

Ya Allah.. mereka tumbang,, dengan darah yang membanjiri seluruh tubuhnya.. darah-darah mujahidin.. tak ada rasa penyesalan dalam diri mereka,, karena hatinya telah terpaut akan panggilan JIHAD... dengan TAKBIR akan kekuasaanMU mereka menjemput SYAHID-nya
Senyum janjiMU merekah di bibir mereka,, raut wajah yang bersih dengan cahaya surga... walaupun rusak pakaiannya namun harum misik mengiringi kafannya.. lihatlah orang tua yang telah menyerahkan anak-anak mereka untuk dipersembahkan menjadi prajurit ALLAH SWT..

Ya RAHMAN.. tetapi tak inginkan mereka terus seperti ini.. merekapun ingin bebas layaknya anak seusianya.. harapan yang ada dalam hatinya tak pernah padam membebaskan negeri palestine, dari kekejaman tangan-tangan besi zionis...
Lepaskanlah deritanya.. kabulkanlah harapan-harapan malaikat-malaikat kecil itu Ya Allah...


*AllahuAkbar terurai air mata menuliskan pejuangan Mujahid kecil Palestine
bergetar hati ini menorehkan kata-kata untuk para Prajurit Allah

Senin, 18 Juli 2011

Ketika Kesendirian Menerpa




Terdiam ku akan deretan kehidupan

Terlewati seakan ingin terulang

Menitik setiap perjalanan hidup


Tak ayal ku tersenyum menghadirkan kembali kerinduan itu

Masih saja ada rasa rindu tertuah padanya

Rindu yang tak akan menuai pertemuan


Beribu aktivitas telah kutuangkan

Beharap melepas akan ingatan itu

Namun tak bisa jua ku menolaknya


Hanya dalam kesendirian ku ceritakan padaNYA

Ketika rindu menyikap alamku

Sadarkan aku tentang kemurnian cintaMU

Sirnakan duri-duri kejanggalan dalam hati

Agar hilang dan lenyap dalam ingatanku


Jangan hadirkan lagi

Kerinduan yang menyiksa

Tak ingin kurasa hal yang menyiksa ini


Karena Aku tak bisa...

Melihatnya berbicara dengan wanita lain

Karena Aku tak bisa

Menyaksikan matanya berpadu pada wanita lain

Karena Aku tak bisa

Mengulang hal itu...


PadaMu kucurahkan rasa yang memenjara hati ini

Biarlah ia pergi..

Karena ku tahu bukan aku wanita itu

Maka sampaikan padaNYA bahwa

Aku bukanlah yang dahulu....


Maafkan aku yang sempat mengharapanmu

Meski kau tak tahu dan tak akan pernah tahu...



*sepucuk rindu kutuangkan dalam tulisan

meski kerinduan yang ku torehkan

tak akan berujung pertemuan

Karena kita adalah mutiara

Sahabat,
betapa indah menjadi Muslimah
betapa Allah melindungi kita dalam agama-Nya
...betapa Allah memuliakan kita dalam pelukan-Nya
betapa terhormatnya kedudukan kita dalam Islam

Sahabat,
sesungguhnya Allah telah memilih kita sebagai Muslimah
sesungguhnya Allah lah yang telah menjadikan kita pengikut Rasulullah saw
sesungguhnya Allah lah yang menjadikan kita pengikut
yang meneladani ‘Aisyah, Khadijah, Fatimah dan Asiyah

Sahabat,
berbahagialah kita,
karena kita adalah Muslimah yang selalu shalat lima waktu
karena lidah dan hati kita selalu berdzikir
karena kita selalu mengisi waktu dengan yang bermanfaat

karena kita selalu bersikap tulus
karena kita selalu tersenyum ikhlas
karena kita selalu bershadaqah
karena kita selalu bersabar saat susah

dan
selalu bersyukur saat senang
karena kita selalu menjaga hati
karena kita selalu menghormati tetangga
karena kita memakai hijab yang diperintahkan oleh agama

dan,
karena kita mampu membuat api menjadi reda
karena kita laksana rembulan
yang selalu menyinari bumi dengan penuh kelembutan
karena kita begitu berharga
karena kita begitu indah………

Sahabat,
bukan emas permata yang mempercantik kita,
melainkan akhlak kita
dan
bukan kekayaan harta yang membuat kita bangga
tapi kekayaan etika

Sahabat,
jadikan takwa sebagai pakaian
agar kita menjadi wanita tercantik di dunia
jadikan rasa malu sebagai baju kurung
agar kita tampak anggun

Sahabat,
peliharalah kecantikan itu dengan iman
peliharalah keridhaan itu dengan sikap qana’ah
dan
peliharalah kesucian diri dengan hijab

Sahabat,
bersyukurlah
berbahagialah
dan berbanggalah
karena Allah telah menjadikan kita seorang Muslimah

Kuatkan Azzam dalam hatimu



Dalam kejenuhan ku termenung akan beratnya kehidupan
ingin kupangku dalam genggamanku dan kuletakkan sejenak
melepaskan diri dari pundakku...

Hanya sesaat ingin ku merebah lelah
meletakkan tubuh di atas hamparan rumput
menikmati hembusan angin yang menyelimuti jiwa
dan menyelubungiku hingga ku tenggelam dalam ketenangan...

Mungkin akan terasa ringan...
sangat ringan...

ku pejamkan mata dengan torehan senyum di bibirku

Namun ku terbangun akan tamparan gemulur petir
meghentikan khayalku seketika

berhenti dalam PERJUANGAN??
Apakah ini benar??
melepaskan akan tanggung jawab amanah??

Mungkin akan terasa berat...
namun itulah bentuk cintaNYA kepadamu,, manusia pilihan Allah telah memilihmu dalam kesibukkan dengan kesibukkan Allah menghindarkmu dari kesia-siaan... Allah lebih tahu akan kehidupanmu, mengapa engkau hendak lari dari qadha-NYA?

Ya Rabbi...
Maafkan diri ini yang mudah lelah...
Biarkanlah kelelahan yang lelah mengejarku...
bukan kelelahan membuatku berpaling..

Maafkan diri ini yang lemah..
maka kuatkanlah hamba dengan tempaan ujianMu

kokohkan AZZAM yang kutanamkan
yang tak akan mampu menggoyahkan tancapan kuat dalam hati ini..
sebagai pengikat dan penuntun
dalam mencari Ridho-MU...


semoga azzam yang tertanam
Tumbuh subur dalam hatimu
Hamasah ya ukhti ya akhi..

Kamis, 07 Juli 2011

**Hapus Air Matanya dengan Janji-MU**


Ya Rabb...

Izinkan hamba memohon untuknya,,

untuknya pelita hidupku..

untuknya pengharum desah nafasku..

Ya Rabb..

Besarkan hatinya untuk tetap berdiri kuat meski kedzoliman yang ia terima...

Meski Hina dan hujatan yang menekan dasar angannya...

Luaskan hatinya untuk menerima Nur-Mu

Yang menghangatkan setelah mereka bekukan hatinya...

Indahkan hatinya,, tanami bunga-bunga keabadian

Yang mengharumkan perjalanannya dari keangkuhan mereka..

Hatinya rapuh bagaikan selapis tipis jaring laba-laba

Kuatkanlah hingga menjadi benang-benang kehidupan

Yang kusut namun terurai kembali...

Ya Rabb...

Laksana butiran pasir menerpa mataku...

Gelap mata mungkin ku melihatnya

Melihat hatinya terkoyak oleh keangkuhan perompak..

Merobek-robek hingga perih tak lagi ia rasa

Kenapa??

Kenapa mereka begitu??

Tak tahukah mereka akan air mata yang telah ia torehkan

Tak tahukah mereka akan luka yang mereka goreskan...

Tak tahukah mereka???

Bahwa hati ini pun terluka melihatnya...

Demi menahan sakit cerca dan kedzoliman mereka...

Ya Rabb...

Hentikan jeritan hatinya

Hentikan rintihan sakitnya

Jangan Kau buat ia menangis lagi...

Hamba yakin akan kebesaranMu

Menuaikan janji dan keadilan

Jadikan setiap tetes air matanya adalah Lentera dalan JANNAH-MU