Rabu, 08 Februari 2012

Ketika Hati Bicara Cinta



Malam ini ku ditemani gugusan bintang yang menghiasi gelapnya malam. Meski merasa sepi namun tetap tak sendiri. Ku pandangi langit yang terhias oleh milyaran bintang dengan manja bermain mata denganku, tersenyum ku dibuatnya. Indah laksana lampion-lampion malam yang hanyut dalam sungai yang tenang.

Tepat di depan pandang mata ini aku terpaku pada sekumpulan bintang berkerumun seakan mengadakan majelis, bertasbih mengAggungkan Allah SWT diiringi malaikat yang menaunginya dengan limpahan cahaya surga. Di penjuru timur ku lihat ada sepasang bintang layaknya pengantin baru yang cahayanya tersipu malu. Lalu dalam arah yang berlawanan ku lihat ada bintang yang sendirian namun tetap indah karena kerlipan cahayanya.

Mataku masih saja mencari dan menikmati sajian Illahi atas keindahan taman langit yang di anugerahkan malam ini. Baru saja ku rasakan angin malam yang masuk menembus ruang-ruang hatiku seakan ingin mencari tempat dalam hati yang sepi ini..

Namun pandangan ini terperanjat diterpa awan hitam yang dengan segera menghapus cahaya bintang-bintang.

Ku lihat mereka meninggalkanku sendiri.

Andai saja aku miliki satu dari bermilyar-milyar yang ada

Akan ku berikan satu yang ku punya

Namun..

Masih saja sendiri, cinta belum ku rasa

Atau mungkin hati yang enggan menerimanya

Perjanjian antara diri dan hati ini terkadang membuatku lemah. Aku takut dan tak sanggup merasa ada cinta lagi. Tak bisa ku buka gerbang hati, entah dibawa kemana kunciny atau mungkin telah hilang dalam paradaban. Cinta semu hanya akan membuat resah hadirnya,. Maka tak ingin ku rasa lagi. Masih belum mampu menutupi lubang-lubang hati. Masih saja duri-duri ketajamannya terbayang dalam benakku. Maka ku cukupkan hanya satu cinta untukMU, Satu cinta yang membuatku bahagia mencintaiMU. Cukup hanya satu yang ku ingin dan tak ingin ada tempat lain selainNYA lagi, setidaknya untuk saat ini..

Ya Rabb..

Hadirnya cinta selalu kejam padaku

Entah mengapa hanya padaku

Ia selalu merobek-robek hati yang pilu

Melubanginya secara dalam

lalu pergi meninggalkan luka

memecahkannya kala harapan itu ada

semua dengan mengatasnamakan keindahan

Meski telah ingin ku terima yang lalu

Namun hati tetap enggan bersatu

Ketakutan akan tersakiti

Yang membuatku tak mampu untuk hadirkan lagi

Cukup sudah ku rasa yang lalu

Yang masih tak ingin hadirnya

Karena belumlah sanggup hati terluka lagi

Kan ku tinggalkan dirimu

Di sudut fatamorgana kehidupan

Takkan lagi ada, harapan..

Karena terlalu banyak perbedaan

Maka ku cukupkan sudah

Rasa yang hampir ada dalam hati

Kini ku tinggal mati

Hingga tak tersisa lagi

Maafkan kekejam hati. Tak ada pilihan lain yang harus aku ambil karena hanya ini satu-satunya pilihan yang ada, tinggalkan aku disini, jangan lihat dan tunggu diri ini, jika tidak maka aku yang berdiri dan meninggalkanmu sendiri dengan masa lalumu.

ku tinggalkan dirimu tuk raih CINTANYA. Sebelum semua terlalu jauh maka aku sudahi,, benar-benar kusudahi semua hingga tak tersisa lagi cinta yang diberi.

Aku tahu..

Jika kuterima cinta

Maka akan ada hati yang selalu terluka

Sungguh aku tak akan bisa

Mendengar rintihan hati ini yang pilu

Biarlah hati ini hanya penuh dengan cahayaMU

Kelak jika telah terobati lubang-lubang di hati

Izinkan aku untuk membukakan gerbang hati yang telah lama terkunci

Biarkan ia datang dengan menyemai bunga-bunga keharumanNYA.

Cinta yang datang dengan ikrar suci dalam kitabMU.


Tidak ada komentar: